Cari Blog Ini
Rabu, 04 Juni 2014
Wanita Setengah Baya Itu
Wanita setengah baya itu
Punya rambut enggan memutih
Beliau selalu mewanti-wanti
dengan nasihat yang hampir membludak di otakku
Tak ada kejengahan yang muncul ke permukaan
Kaki itu berdiri sendiri tanpa ada bayangan yang menyokong
Hanya ada sebongkah peluh perengus
dan ambisi yang dikejar semangat
Beliaulah tumpuan kami
Tempat dimana aku mengadu
Setiap perli biarlah terhapus sapuan angin, Nak
Beliau membelaku sampai titik darah penghabisan
Beliaulah tonggak penyangga
Karena tangan-tangannya akan menghempas bandit-bandit hingga binasa
Another Post You May Interest
Your Hardliner
going to a grocery market wanna buy you a bouquet of bliss to celebrate us for not any order then the servant just tell me an anec...
What's Popular?
-
Karya : Elisabet Olimphia Selsyi Senja merangkak menuju malam Hitam nan kelam Roman muka yang bertalu-talu menghujam ...
-
Jam karet mendetik, menyeret jarumnya Arloji patah hati dan baterai yang nyaris mati Kami tidak punya puisi untuk sahur nanti H...
-
Sumber: https://itslulumd.com Hello skincare addict ! Kali ini aku mau sharing and review ‘Acne Line’ seriesnya Pyungkang Yul nih...
-
Bulan sabit muda pertama sudah ketara Sidang Isbat paripurna Jamaah menyambangi surau Tarawih pertama di bulan suci Ki...
-
Aku bukan petualang jauh yang membaku hantam ombak Tidak seperti gadis kecil yang merangkai kapal dan melipat jala, seperti yang di-ode-k...
-
Agaknya menarik juga si jago bual itu Dia di kejauhan situ Gayanya memegang puntung rokok nampak begitu maskulin Bahkan untuk seorang ...
