Dari kelopak matamu
Aku melihat semesta yang bernapas
Kehebatan alam liar seakan memergokiku yang kikuk di hadapanmu
Matamu seolah menjadi titik pusat
bagi segala yang hidup dan tinggal
Di belantara sana yang ku selami
aku menemukan air terjun yang berjatuhan ke dasarnya
Di lengkung matamu
air serba berkecukupan membasahi kekeringan hati manusia
Bulu matamu ditumbuhi akar pohon dan ilalang
Hutan lebat yang mengayomi binatang-Nya
Saat senja tiba mataku berkedip seakan bangun dari daya hipnotismu
Burung-burung yang terbang itu sontak membuatku terkesiap
Mereka pergi berlarian menyambut langit yang berkilauan di wajahmu
