Ada seorang perempuan muda yang tak memahami dunia lelaki
Ia merasa kehilangan kemampuannya berpuisi
karena ia telah dipertemukan dengan penyandingnya
Seorang lelaki yang telah menjawab semua gundah dalam bait-bait puisinya di waktu silam
Perempuan itu mendapati
Pergumulan logika dan nurani yang terus berlangsung dalam setiap hubungan yang berbeda
bahwasannya pergumulan itu akan selalu ada
tanpa peduli siapa kekasih yang bersanding
Ia mulai memahami dunia lelaki
Ia percaya bahwa ketika dirinya telah masuk dalam dunia itu,
ada kesepakatan lain yang dibayar dengan kepastian dan komitmen
Perempuan itu kini telah menyadari status sekaligus keseriusan itu sendiri
"Kita perempuan, harus selalu bekerja, menilai, dan mendamba sosok yang tepat"